PENGERTIAN DARI PKK

A.   Dasar Hukum

Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dimaksudkan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam usaha meningkatkan dan mewujudkan kesejahteraan keluarga. Sasaran gerakan PKK adalah keluarga-keluarga yang masih perlu ditingkatkan kemampuannya di bidang mental spiritual dan fisik material dalam usaha meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu setiap keluarga perlu mendapatkan perhatian, pembinaan, dan bimbingan secara langsung dan terus menerus.

Dalam rangka meningkatkan semangat kegotongroyongan, motivasi dan partisipasi masyarakat yang berkesinambungan dalam kegiatan pemberdayaan keluarga di Lingkungan Rukun Warga (RW), maka berdasarkan Keputusan Walikota Jakarta Utara Nomor : 129/2010 Tanggal 8 Maret 2010 Tentang Penetapan Lokasi Rukun Warga (RW) Binaan Kegiatan Pemberdayaan Keluarga Tim Penggerak Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga Di Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2010, RW.02 Kelurahan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan Kota Administrasi Jakarta Utara ditetapkan sebagai salah satu lokasi RW Binaan di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara.

Dengan dasar tersebut maka disusun program kegiatan RW.02 sebagai RW Binaan yang dalam pelaksanaannya dimotori oleh Tim Penggerak PKK dan Kader PKK RW dengan didukung penuh oleh Pemerintah Kelurahan, Pemerintah Kecamatan, Instansi Sektoral Tingkat Kota Administrasi Jakarta utara, para pemangku kepentingan (stakeholder) dan seluruh potensi masyarakat di RW Binaan tersebut.

B. Pengertian RW Binaan

Pengertian RW Binaan adalah RW yang dinilai tertinggal dibanding dengan RW lainnya yang dianggap sudah maju. Ketertinggalannya tersebut bisa menyangkut kurangnya infrastruktur, lingkungan pemukiman yang tidak tertata, kurangnya kepedulian warga terhadap masalah kebersihan dan penghijauan lingkungan, kurangnya kesadaran masyarakat atas arti pentingnya kesehatan dan lain sebagainya.

C. Tujuan RW Binaan

Tujuan RW Binaan adalah meningkatkan kepedulian dan peran serta para tokoh, keluarga, elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam melakukan identifikasi masalah, merumuskan solusi pemecahan masalah dan mengaplikasikan rumusan solusi masalah di RW tersebut.

RW Binaan diharapkan mampu mengejar ketertinggalannya hingga nanti dapat setara dengan RW yang sudah maju dimana tingkat pemberdayaan keluarga dan partisipasi warganya bisa dilihat secara nyata.

RW Binaan tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan keluarga dan masyarakat tetapi juga bertujuan mensinergikan program-program yang dimiliki oleh tiap-tiap instansi sektoral guna mempercepat akselerasi pembangunan di RW Binaan tersebut.

Dalam kegiatan pemberdayaan keluarga melalui program rw binaan diharapkan terwujudnya dukungan, bantuan, dan intervensi nyata dari tiap-tiap instansi sektoral sesuai dengan tugas pokok dan kewenangannya.

RW Binaan juga bertujuan untuk menggali partisipasi para pemangku kepentingan (stakeholder) seperti : perusahaan swasta, LSM, lembaga pendidikan dan lain-lain untuk bersama-sama mengisi pembangunan baik pembangunan fisik maupun non fisik di RW Binaan.